Jum’at, 12 September 2025 – Centre for Inclusivity, Interfaith, and Multicultural Studies (CIMS) Universitas Satya Terra Bhinneka merayakan hari jadinya yang pertama melalui webinar bertema “Faith, Freedom, and Education: Rethinking Religious Learning in Multicultural Societies.”

Acara yang diikuti oleh 87 peserta dari berbagai latar belakang—termasuk akademisi, aktivis, pemerintah, dan mahasiswa—dibuka dengan doa lintas agama yang dipimpin oleh mahasiswa USTB. Doa bersama ini mencerminkan harmoni sosial yang tumbuh di lingkungan kampus.

Webinar dipandu oleh Sry Novita Tondang, salah satu CIMS Fellows, yang memandu jalannya acara dengan penuh kehangatan. Sementara itu, Zainuddin Abuhamid, Sekretaris CIMS, memaparkan capaian lembaga sepanjang tahun pertama berdirinya, termasuk partisipasi dalam berbagai konferensi internasional.

Sesi diskusi utama dipandu oleh Sayyida Faradiba, staf internal CIMS, dengan menghadirkan dua narasumber terkemuka: Prof. Raihani (UIN Suska Riau) dan Prof. Azhari Akmal Tarigan (FKUB Medan). Keduanya menyoroti paradigma pendidikan agama dalam masyarakat majemuk, sekaligus menawarkan refleksi akademis yang mendalam.

Sebagai bentuk penghargaan, Irfan L. Sarhindi, Direktur CIMS, menyerahkan e-sertifikat kepada para pembicara atas kontribusi berharga mereka. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama yang menggambarkan semangat inklusivitas dan kolaborasi yang menjadi ciri khas CIMS dalam setiap programnya.

Dengan perayaan ini, CIMS menegaskan komitmennya untuk terus menjadi ruang akademik dan dialogis yang mendorong inklusivitas, lintas iman, dan multikulturalisme di Indonesia maupun kancah internasional.