Pada 13 Agustus 2024, Delegasi Centre for Interfaith and Multicultural Studies (CIMS) mengunjungi kantor Maarif Institute di Tebet, Jakarta Selatan. Delegasi CIMS disambut dengan hangat oleh Direktur Eksekutif Maarif Institute, Andar Nubowo bersama dengan anggota badan eksekutif lainnya. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama antara CIMS dengan Maarif Institute.

Selama pertemuan, kedua pihak terlibat dalam diskusi mengenai isu lintas agama dan multikulturalisme melalui perspekstif sosial ekonomi serta politik. Pihak Maarif Institute menekankan pentingnya mempertimbangkan isu ketimpangan ekonomi dalam diskursus inklusivitas, menegaskan bahwa kesenjangan ekonomi mampu membuat perpecahan di tengah masyarakat plural. Pihak Maarif Institute juga mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, seperti Program Anak Asuh Bersilang, yang mampu menjembatani antara komunitas dengan latar belakang sosial ekonomi serta budaya yang berbeda.

CIMS terinspirasi oleh komitmen Maarif Institute dalam menghidupkan nilai-nilai serta pemikiran Buya Syafii Maarif dalam memelihara keberagaman dan mendukung keharmonisan sosial. Sedangkan pihak Maarif Institute menyatakan dukungan penuh terhadap CIMS dalam menjalankan misinya untuk mewujudkan masyarakat inklusif melalui dialog, penelitian, dan pendidikan. Kedua organisasi saat ini masih dalam tahap diskusi untuk mengeksplorasi skema kerja sama yang dapat mengefektifkan kolaborasi antara dua pihak dalam mendorong masyarakat yang lebih inklusif.